
sinarpersmedia.pro, Batam, 1 Juni 2025 — Lebih dari 500 pelari dari berbagai komunitas dan kalangan masyarakat turut ambil bagian dalam kegiatan “Run For Liberation”, sebuah aksi lari bertema solidaritas kemanusiaan untuk Palestina yang digelar di kawasan Bukit Indah Sukajadi, Batam. Kegiatan ini diinisiasi oleh Remaja Masjid Bukit Indah Sukajadi (RMBIS) dan bekerja sama dengan Sahabat Hijrah Batam (SAHIB), Dewan Mahasiswa STAI Ibnu Sina (DEMA), Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP), SMART 171, serta sejumlah sponsor dan komunitas lokal lainnya.
“Alhamdulillah total peserta yang terdata di kami sebanyak 510 orang para pejuang Palestina. Kegiatan ini didukung oleh berbagai organisasi dan komunitas di Kota Batam,” ujar Suci, Ketua Pelaksana Run For Liberation.
Para peserta menempuh rute sepanjang 5,3 kilometer mengelilingi area Masjid dan Perumahan Bukit Indah Sukajadi. Acara ini resmi dibuka di halaman Masjid Bukit Indah Sukajadi dan dilepas oleh Surya selaku Ketua RMBIS, dengan sambutan pembukaan oleh perwakilan pengurus masjid, Pak Teddy Atha.
“Kehadiran ratusan peserta ini menunjukkan posisi anak-anak muda Batam dalam mendukung kemerdekaan Palestina,” ujar Pak Teddy Atha dalam sambutannya.
Lebih dari sekadar kegiatan olahraga, Run For Liberation menjadi wadah untuk menyalurkan kepedulian masyarakat Batam terhadap perjuangan rakyat Palestina. Selain aksi lari, acara ini juga menjadi ajang penggalangan dana kemanusiaan.
“Ini bukan olahraga biasa, tetapi bentuk kepedulian untuk saudara-saudara kita di Palestina. Alhamdulillah, total donasi yang terkumpul sebesar 20 juta rupiah,” terang Surya.
Antusiasme peserta tak hanya terlihat dalam semangat berlari, tetapi juga dalam kebersamaan dan semangat solidaritas yang terpancar sepanjang acara. Sejumlah doorprize dibagikan setelah lari, termasuk hadiah utama berupa miniatur Masjid Al-Aqsha yang menjadi simbol perjuangan rakyat Palestina.
Dalam orasinya, Ketua Sahabat Hijrah Batam, Nanang Kurniawan, turut menyampaikan pesan yang menggugah:
“Jika tidak bisa jadi batu karang di medan perang, jadilah air yang terus menetes, membentuk ombak perlawanan. Jika lidah kita terlalu takut bicara, jadikan pena kita sebagai senjata. Jika semua gagal, setidaknya hati kita tidak pernah berpihak pada penindas. FREE PALESTINE.”
Surya juga menegaskan bahwa kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini. “Run For Liberation bukan hanya tentang garis finish, tetapi tentang menyalakan harapan dan menyuarakan kemanusiaan. Sampai jumpa kembali di bulan Oktober,” tutupnya penuh harap.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa semangat solidaritas lintas komunitas terus hidup di tengah masyarakat Batam, menyuarakan harapan untuk kemerdekaan dan keadilan bagi rakyat Palestina.






