sinarpersmedia.pro,  Batam, 16 Juni 2025 – Sejumlah kepala sekolah di Kota Batam menyampaikan keluhan terkait keberadaan beberapa oknum media online yang dinilai kerap “menghantui” mereka dengan pemberitaan atau pendekatan yang bersifat menekan. Para kepala sekolah merasa tidak nyaman karena pendekatan yang dilakukan tidak membangun, bahkan cenderung intimidatif.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Persatuan Pemuda Alila (PPA) Kota Batam, Hasan Beda, M.Pd., memberikan pernyataan tegas. Ia mengimbau agar wartawan atau awak media menjalankan tugasnya sesuai dengan kode etik jurnalistik, bukan justru menciptakan rasa takut di kalangan pendidik.

“Wartawan seharusnya bisa menjalin silaturahmi dengan para kepala sekolah. Ajak berdialog, bahkan kalau perlu, ikut memberikan pelatihan kepada guru atau siswa. Bukan datang untuk menakut-nakuti atau menjadikan kepala sekolah sebagai objek tekanan. Itu sudah melanggar etika jurnalistik,” ujar Hasan Beda, Senin (16/6).

Hasan juga menegaskan bahwa peran media sangat penting dalam mendukung dunia pendidikan, namun harus dilakukan dengan pendekatan yang humanis dan edukatif. Ia menyayangkan jika ada media yang justru mencari-cari kesalahan tanpa melihat konteks dan niat baik dari para tenaga pendidik.

Lebih lanjut, Hasan berharap ke depan ada kerja sama positif antara media dan institusi pendidikan, seperti dalam bentuk pelatihan literasi digital, jurnalistik dasar untuk siswa, atau peliputan kegiatan sekolah yang berdampak positif.

“Media adalah mitra dalam membangun generasi. Jangan sampai malah membuat para guru dan kepala sekolah merasa terancam. Mari kita bangun sinergi,” tutupnya.